Ini Poin Penting Kesepakatan Kepolisian se-Asia Selatan
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 21 kepolisian negara di Asia Selatan menggelar acara Chiefs of Police Conference of South Asia and Neighbouring Countries di Kota Dhaka, Bangladesh, sejak Minggu (12/3) hingga Selasa (14/3).
Wakapolri Komjen Syafruddin yang menjadi delegasi Indonesia pada acara itu mengatakan, ada beberapa poin yang telah disepakati.
Pertama, kata dia, polisi se-Asia Selatan sepakat memperkuat hubungan di antara lembaga-lembaga penegak hukum yang relevan di dunia dan menjalin kerja sama regional untuk melawan kejahatan ekstremisme serta kejahatan transnasional lainnya.
"Kemudian peningkatan pertukaran informasi dan penanganan yang praktis adalah cara yang efektif di antara penegak hukum dan mengembangkan metode bersama yang efektif saat dibutuhkan untuk melawan terorisme dan kejahatan transnasional," kata Syafruddin melalui keterangan yang diterima Rabu (15/3).
Menurut dia, negara dunia menghadapi permasalahan substansial yang sama yaitu terorisme dan kelompok radikal. Oleh karenanya, konferensi ini juga dan sepakat bekerja sama mengembangkan strategi melawan terorisme dan kejahatan transnasional dengan profesionalisme dan efisiensi.
"Strategi pelaksanaan dan pendekatan yang terintegrasi harus segera diambil untuk membuat wilayah menjadi baik dan aman untuk hidup dan bekerja," ujarnya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Sekjen Interpol bersama kolega-kolega lain seperti FBI, ICITAP, dan Aseanapol. Kepala kepolisian dari Afghanistan, Myanmar, Sri Lanka ikut menghadiri konferensi ini termasuk delegasi senior dari Australia, Bhutan, Brunei Darussalam, China, Indonesia, India, Malaysia, Maladewa, Nepal, Korea Selatan, dan Vietnam. (mg4/jpnn)