Ini Proses Pembelajaran Bagi Direksi Pertamina
Senin, 16 Februari 2009 – 19:35 WIB
Menurut Sofyan, melalui suratnya itu sesungguhnya tidak ada niatan bagi Pertamina untuk melecehkan DPR. Terutama komisi VII. "Mereka hanya menyampaikan sekitar perusahaan, barangkali cuma mengingatkan agar diskusi lebih produktif bukan soal pergantian atau proses penunjukan direksi. Tetapi mungkin juga sekretaris perusahaan tidak pada posisinya untuk mengatakan hal itu," ujar Sofyan.
Apalagi surat yang disampaikan ke Komisi VII itu diketahui Dirut Pertamina, berarti tidak ada masalah. Meski begitu, lanjut Sofyan,
DPR memiliki fungsi pengawasan oleh karena itu fungsi tersebut kita hargai."Kalau masalah perseroan Pertamina bermitra dengan Komisi VI, tetapi soal kebijakan migas dan energi di Komisi VII," katanya. Sesungguhnya, Sofyan menambahkan, dirinya tidak bisa mengomentari masalah ini karena dari sisi bisnis Pertamina, maka perusahaan itu tanggungjawabnya ke Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.''Bukan kepada saya, sebagai Menneg BUMN,'' katanya sembari menebar tawanya. (cha/JPNN)