Ini Saran Yuddy untuk Pemda agar Pengusaha Hotel tak Menjerit
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah daerah (pemda) diminta lebih kreatif dalam mengelola sektor pariwisata di wilayahnya. Ini agar daerah tidak ditinggalkan wisatawan dan bisa mendapatkan PAD dari perhotelan.
"Pemda dan kalangan perhotelan harus bersimbiosis mutualisme. Buat even daerah yang menarik agar wisatawan mau datang dan bisa menginap di hotel," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, Senin (9/2).
Kalau wisatawan banyak datang, lanjutnya, tidak ada alasan bagi industri perhotelan dan restoran untuk protes kepada pemerintah yang membatasi kegiatan pemerintah di hotel-hotel. Dengan demikian, pemerintah bisa melakuan penghematan dan menumbuhkan perekonomian.
"Birokrat harus memperbaiki kualitas pelayanan publiknya, mulai dari pelayanan dasar sampai pelayanan perizinan," ucapnya.
Dijelakan Yuddy, pembatasan kegiatan PNS di luar kantor ini bukan dilakukan tiba-tiba, tetapi sudah melalui berbagai analisis dan kajian mendalam. Selama ini birokrat sudah terbiasa dengan kegiatan-kegiatan pemborosan keuangan negara dengan rapat-rapat di hotel sejak sekitar 17 tahun lalu.
“Dalam revolusi mental, kita harus mampu mengembalikan semua itu secara proporsional. Apakah rapat harus di hotel, sementara kantor pemerintah yang dibangun dengan uang negara jutru dibiarkan tidak dipakai. Ini ironis,” tandasnya.
Dari sisi penghematan, tambah Yuddy, secara nasional juga bisa dihitung. Lebih dari 600 instansi pemerintah pusat dan daerah, kalau masing-masing bisa menghemat Rp 2 miliar, maka ada Rp 1,2 triliun dana yang dihemat. Dana itu bisa dialihkan untuk pembangunan waduk, pasar, atau fasilitas lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.(esy/jpnn)