Ini yang Bikin Anggaran Kampanye Pilkada Bertambah
jpnn.com - JAKARTA– Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan sembarangan memasang alat peraga maupun baliho yang digunakan sebagai bagian dari kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015.
Menurut Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, sebelum kemudian memasang alat peraga yang dibutuhkan.
“Kalau tempat kami koordinasi dengan Pemda. Kami bersurat dengan pemda menanyakan tempat yang bisa dipasangi alat peraga. Kemudian KPU buat SK (surat keputusan,red) pemasangan yang ditujukan untuk tim kampanye,” ujar Ferry, Kamis (27/8).
Koordinasi menurut Ferry, dilakukan mengingat pilkada telah memasuki masa kampanye terhitung Kamis (27/8) hingga 5 Desember mendatang.
Karena itu alat peraga yang dibiayai oleh pasangan calon (Paslo), terhitung sejak Kamis ini juga sudah harus dibersihkan dari sudut-sudut jalan yang ada. Karena baliho, alat peraga dalam pillkada kini telah dibiayai oleh negara.
“Alat peraga atau baliho yang diproduksi oleh pasangan calon, itu hari ini sudah harus kosong. Nanti Bawaslu juga membantu mengawasi. Kami kasih paslon untuk mencopot. Jika tidak, ya kami yang mencopot,” ujarnya.
Selain itu, mantan Komisioner KPU Jawa Barat ini juga mengakui, semakin banyak pasangan calon yang menjadi kontestan pilkada, maka anggaran kampanye yang dikeluarkan negara juga akan bertambah besar. Pasalnya, KPU harus adil terhadap semua pasangan calon.
“Iya (semakin banyak paslon semakin besar dana yang dikeluarkan,red). Dan ini yang memang agak 30-40 persen lebih tinggi dananya. Apalagi bisa jadi teman-teman di daerah enggak hanya menggunakan satu alat kampanye atau peraga. Tapi semua mulai poster, leaflet maupun spanduk. Apalagi ini pilgub, itu di satu provinsi harus dipasang semua,” ujar Ferry.(gir/jpnn)