Inilah Detik-detik Saat Super Tucano Menukik

jpnn.com - MALANG-- Pesawat tempur taktis jenis Super Tucano TT 3108 dari Skuadron 21 yang dipiloti Mayor Pnb Ivy Safatillah jatuh kemarin pagi di permukiman warga di Jalan Laksda Sucipto Gang 12, Kecamatan Blimbing.  Pantauan Jawa Pos Radar Malang tadi malam, empat korban tewas dan tiga rumah hancur karena tertimpa pesawat buatan Brasil tersebut.

Warga yang meninggal di antaranya  Ermawati Ningtyas, 47,  Nurcholis, 30,  Mayor Pnb Ivy Safatillah, 37 dan Serma Syaiful Arief Rakhman, 37.  

 
Berikut kronologi yang dihimpun jurnalis Radar Malang dari peristiwa tersebut:

Rabu, 10 Februari 2015 

Pukul 09.25 WIB, Pesawat take off dari Lanud Abdul Rachman Saleh untuk test flight 300 jam. 

Pukul 09.30, Pilot Mayor (Pnb) Ivy Safatillah melapor untuk manuver di ketinggian 25 ribu, 20 ribu, dan 15 ribu kaki. 

Pukul 09.59, Menara komunikasi Lanud Abdul Rachman Saleh kehilangan kontak dengan pesawat TT 3108 di ketinggian 8.000 kaki. 

Pukul 10.07, Pesawat TT 3108 terlihat mengeluarkan asap putih di langit Kecamatan Blimbing, Kota Malang. 

Pukul 10.10, Pesawat tiba-tiba menukik dan jatuh menimpa rumah Mujianto, warga Jalan LA Sucipto Gang 12/4, Kota Malang. Dua warga sipil bernama Ermawati Ningtyas, istri Mujianto, dan Nurcholis, anak kos, tewas di lokasi. 

Pukul 11.30, Jasad Pilot Mayor (Pnb) Ivy Safatillah ditemukan di persawahan Dusun Bunut, Desa Tunjungtirto, Singosari, Kabupaten Malang, atau sekitar 5 km dari lokasi jatuhnya pesawat. Sekitar 50 meter dari jasad, ditemukan kursi pelontar. 

Pukul 18.00, Tim evakuasi menemukan potongan daging di TKP kedalaman 2 meter yang diduga jasad juru mesin udara Serma Syaiful. 


Data Cuaca Detik Terakhir di Lokasi Jatuhnya Pesawat 

- Mendung dan berpotensi hujan lebat 

- Suhu udara 21-29 derajat Celsius 

- Arah angin dominan ke barat dan barat daya 

- Kecepatan angin 5-35 kilometer per jam 

- Kelembapan udara 70-98 persen 

(lid/owi/by/idr/abm/c2/c10/c9/c5/kim/flo/jpnn)