Insyaallah Jokowi Menang Lagi, Wapres RI 2019-2024 Tetap Mutasyar PBNU
jpnn.com, CIANJUR - Ketua Umum Partai Kebangktian Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meyakini akan ada pengulangan sejarah pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Bukan hanya karena Joko Widodo alias Jokowi bakal menang lagi, tetapi juga lantaran Indonesia bakal kembali memiliki wakil presiden dari mutasyar atau dewan penasihat di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Cak Imin -panggilan akrab Muhaimin- menyatakan, Jokowi pada Pilpres 2014 didampingi oleh Jusuf Kalla. Kala itu, tokoh yang kondang dengan inisial JK itu juga menjadi mutasyar PBNU. Baca juga: Hamdalah, Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jabar Sudah Ungguli Prabowo-Sandi
Adapun pada Pilpres 2019, Jokowi menggandeng KH Ma’ruf Amin. “Dan hari ini, insyaallah hampir pasti mustasyar PBNU yang akan menjadi wakil presiden adalah Profesor Bapak KH Ma'ruf Amin," kata Cak Imin saat menghadiri Harlah Ke-93 NU di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2)
Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf itu menambahkan, NU punya kekuatan sebagai pemersatu bangsa. Sebab, kata Cak Imin, NU menganut ukhuwah islamiah (hubungan antarislam), ukhuwah wataniah (hubungan antarsaudara sebangsa) dan ukhuwah insaniah (hubungan sesama manusia).
Menurut Cak Imin, pendapat itu bukan karena pandangan subjektifnya sebagai nahdiyin. Sebab, pendapat tersebut datang dari dunia internasional, termasuk kalangan akademisi dan pengamat.
Baca juga: Sepertinya Ada Pihak Panik Embuskan Rumor Ahok Mau Jadi Wapres
"Bahkan ada yang ekstrem, kalau tidak ada NU barangkali Indonesia sudah pecah berantakan ke mana- mana. Inilah bukti bahwa NU telah memberikan pengabdian karya nyatanya bagi perekat pemersatu umat dengan berbagai idiom, tema, rencana yang diawali dengan keagamaan yang kuat dan kokoh," kata dia.(tan/jpnn)