Interisland 2014 Pakai Format Baru

jpnn.com - JAKARTA -  PT Liga Indonesia akhirnya mengumumkan format dan jumlah peserta Interisland cup 2014. Dalam ajang pemanasan jelang ISL 2014, seluruh klub peserta ISL bakal turun dengan format baru atau sedikit berbeda dengan sebelumnya.

CEO PT LI Joko Driyono menyebut perubahan format ini dilakukan untuk efisensi klub. Tapi, dia meyakini kualitas pertandingan tidak akan terganggu karena memang Interisland diadakan untuk mengukur kesiapan akhir klub sebelum tampil di ISL 2014.
    
"Sudah kami putuskan, Interisland diadakan pada masa 10 sampai 25 Januari," katanya, kemarin  (24/12).
    
Untuk format, jika sebelumnya selalu melalui tiga fase grup, semifinal, dan final, maka kali ini formatnya akan berbeda. Dengan zona kualifikasi, 8 besar dengan sistem home tournament dan final.
    
Selain itu, klub juga akan dibagi sesuai geografis mereka. Karena itu, zona terbagi menjadi empat, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi-Papua. Mereka diwakili oleh setiap klub yang ada di pualu tersebut.
    
Nah, dari sisi format di Sumatera berbeda dengan tiga zona lainnya. khusus Sumatera yang hanya diwakili dua klub, Sriwijaya FC dan Semen Padang, menggunakan sistem knockout dengan menggunakan sistem home and away. Yang lainnya, menggunakan sistem home tournament dengan setengah kompetisi.
    
Dengan pembagian sesuai zona ini, ototmatis memengaruhi jumlah klub yang lolos dari masing-masing zona kepulauan itu ke babak delapan besar. Untuk Sumatera hanya satu klub, Jawa yang diwakili 12 klub, akan diambil tiga klub yang lolos.   
       
Sementara untuk zona Kalimantan dan Papua-Sulawesi, masing-masing diwakili dua klub yang lolos.
    
"Kami berharap dengan pembagian ini kompetisi bisa semakin menarik. Kompetisi pun semakin ketat menggambarkan kompetisi ISL di 2014," tegas lelaki asal Ngawi itu.
    
Laga Interisland ini, nanti juga akan menjadi ajang pemantauan pertama pelatih Timnas senior untuk memilih pemain jelang laga Pra Piala Asia kontra Arab Saudi, 5 Maret. Dengan proses itu, tentu saja kualitas pertandingan akan terjaga karena pemain akan berusaha menunjukkan kemampuan terbaik mereka. (aam/ko)