Irjen Iqbal Tagih Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan di Tengah Pandemi Covid-19
jpnn.com, MATARAM - Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal mengatakan mahasiswa memiliki peran dan fungsi sebagai agen perubahan (agen of change) dalam tatanan masyarakat.
Tentunya dalam konteks pandemi covid-19 ini, mahasiswa harus mengantarkan masyarakat Indonesia lepas dari pendemi.
Hal ini disampaikan Iqbal usai menggelar Vaksinasi Presisi Merdeka Goes to Campus di perguruan tinggi, yang dimulai dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Selasa (3/8).
"Mahasiswa adalah agent of change yang memiliki tekad untuk bergerak menjadikan negara ini lebih baik lagi. Masa depan negara kita terletak pada pemuda, khususnya mahasiswa. Sementara saat ini kita sedang dilanda pandemi, dengan begitu pula mahasiswa dituntut menjadi agen perubahan, agen penggerak, agar masyarakat memahami protokol kesehatan dan mau divaksinasi," kata Iqbal.
Di sisi lain, lanjut eks Wakapolda Jawa Timur itu, mahasiswa juga dikenal sebagai penjaga moral (moral force).
Mahasiswa berfungsi menjaga nilai-nilai baik di tengah masyarakat. Iqbal meminta mahasiswa menjadi lokomotif untuk mendorong masyarakat patuh akan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi yang sudah disediakan pemerintah.
"Adik-adik mahasiswa juga dikenal memiliki peran kontrol sosial terhadap kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Mahasiswa tidak hanya memberikan saran dan kritikan, tetapi yang terpenting adalah solusi. Dengan kondisi negara saat ini, adik-adik harus berkontribusi penuh agar bangsa ini bisa selamat. Di pundak mahasiswa masa depan bangsa Indonesia ditentukan," kata Iqbal.
Eks Kadiv Humas Polri itu juga menyatakan Agustus ini merupakan bulan yang baik bagi Indonesia.
Tepat pada 17 Agustus 2021 nanti, Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke-76. Momen ini harus menjadi semangat tersendiri bagi mahasiswa/mahasiswi.
Polda NTB menggelar vaksinasi di sejumlah kampus untuk mempercepat kekebalan komunal nasional.
Vaksinasi Presisi Merdeka Goes to Campus itu pertama diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Mataram. Dalam waktu dekat, tiga kampus besar di NTB akan menjalani vaksinasi massal.
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, vaksinasi ini dilakukan kepada seribu mahasiswa atau mahasiswi Universitas Muhammadiyah Mataram. Selain itu, sebagai stimulan, diberikan voucher dari Telkom, PLN, dan Indomaret kepada masing-masing mahasiswa atau mahasiswi yang telah divaksin. Bantuan itu sebagai bentuk meringankan beban mahasiswa.
"Vaksinasi Goes to Campus ini sebagai bentuk dukungan penuh serta sinergitas Polri dengan kalangan kampus, termasuk dengan Univeraitas Muhammadiyah, untuk mencapai herd immnunity dan ikhtiar bangsa Indonesia keluar dari pandemi," tegas Iqbal.
Bekas Wakapolda Jawa Timur itu menambahkan, pihaknya juga merencanakan seribu vaksinasi di Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) Mataram, Rabu (3/8) besok. Kegiatan ini bersinergi dengan BEM Nusantara.
"Lusanya, seribu vaksinasi lagi di UIN Mataram bersinergi dengan OKP Cipayung Plus," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mendukung penuh gerakan Vaksinasi Goes to Campus yang diinisiasi Kapolda NTB itu.
‘’Tantangan kami bukan hanya tenaga kesehatan, tetapi sudah saatnya menyasar para mahasiswa-mahasiswi mendapat prioritas,’’ kata Zulkieflimansyah saat meninjau acara vaksinasi massal di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram.
Selain Zulkieflimansyah dan Iqbal, acara vaksinasi massal juga dihadiri oleh jajaran pejabat Polda NTB, Kasrem 162/WB, Kadinkes NTB, Direktur RSUP NTB, Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Ketua BEM, Presma, dan Ketua OKP se-Kota Mataram. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: