Istana Anggap tak Penting Tanggapi FPI
jpnn.com - JAKARTA--Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menampik kabar yang menyebut pihak Istana melaporkan Front Pembela Islam (FPI) ke Bareskrim atas tuduhan pencemaran nama baik pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Julian pernyataan FPI itu tak layak untuk ditanggapi.
"Apakah itu perlu dan penting untuk ditanggapi? Presiden adalah kepala pemerintahan. Di mana pun itu dihormati. Kalau memang ada sesuatu yang kemudian, kami rasa tidak perlu untuk kami tanggapi, tidak akan kami tanggapi," ujar Julian di kompleks Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (24/7).
Menurut Julian apa yang disampaikan Presiden tentang FPI sudah sangat jelas. Jika ada ormas termasuk FPI melakukan tindakan kekerasan atas nama agama harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Presiden, kata dia, menyampaikan hal itu setelah mendapat laporan dari Polri terkait peristiwa kericuhan antara FPI dan warga di Kendal, Jawa Tengah, pekan lalu.
"Apa yang disampaikan Presiden kemarin semata-mata karena beliau sebagai kepala negara yang memang berkewajiban menjaga ketertiban dan keamanan negara. Jelas tidak boleh ada organisasi apa pun yang mengatasnamakan agama atau yang lain untuk melakukan suatu tindakan kekerasan terhadap yang lain," tegas Julian. (flo/jpnn)