Istri Kepala Daerah di Sultra Berebut Kursi di Pileg 2014
Rabu, 24 Juli 2013 – 08:44 WIB
Isteri kepala daerah pejabat yang membidik parlemen kerap diidentikan haus kekuasaan. Sudah menjadi Ketua Tim Penggerak PKK, sekaligus Ketua Dekranasda masih juga meminati profesi lain. Stigma itu buru-buru ditepis Isyatin. Menurutnya, menjadi anggota DPRD itu panggilan hati. Selain itu, dalam konteks negara demokrasi, hak dipilih dan memilih adalah hak setiap warga negara. Termasuk dirinya. "Saya yakin terpilih dan bisa dapat suara di Dapil sampai 30 persen,� katanya.
Sedangkan Hj Syamsuriati, istri Musadar Mappasomba menganggap pencalonannya ke DPR RI adalah ibadah. "Ini amanah. Saya dipercayakan memikul amanah tersebut. Berangkat dari filosofi hidup, apa yang dicari dari hidup ini? Hidup adalah ibadah. Totalitas aktivitas adalah wujud peribadatan kepada Allah," ungkap Hj Syamsuriati diamini sang suami, H. Musadar Mappasomba.
Dengan niat yang baik, kata dia, kemudian ihktiar yang sungguh-sungguh lalu membingkai niat sebagai ibadah. Realisasi ibadah untuk bidang politik, itu namanya jihad siyasi. "Medan politik menjadi wadah untuk melaksanakan amar ma'ruf, nahi mungkar. Jika hanya amar ma'ruf atau berbuat kebajikan, tanpa bertarung di dunia politik pun dapat dilaksanakan. Tapi nahi mungkar (mencegah perbuatan keji), tidak bisa tanpa wadah tersebut," jelasnya.