Istri Setia Siapkan
’’Kalau sudah mengantuk, biasanya langsung kami beri gula merah. Kalau makan, nasinya sedikit. Sayur dan buah yang banyak. Vitamin juga,’’ papar Feny.
Sang istri tercinta tak lupa juga selalu menyiapkan ’’sesajen’’ untuk suaminya. Mulai air putih, kopi, gula merah, kacang arab, kurma, susu murni, dan tahu-tempe. Menurut Feny, tahu dan tempe adalah permintaan khusus Kunto.
’’Tahu dan tempe ini hukumnya wajib tersedia di dekat Mas Kunto,’’ cerita Feny.
’’Rokok juga tidak ketinggalan. Tidak lagi bungkus-bungkusan hitungannya, tapi slof-slofan. Hehehe...,’’ timpal Chenz.
Secara rutin, Chenz dan Feny juga membisikkan kata-kata penyemangat. Mereka selalu mengingatkan Kunto untuk terus membunyikan drumnya.
Jika tidak seperti itu, Kunto bisa saja tertidur di belakang drum dan gagal memecahkan rekor dunia. Feny menyatakan, menyemangati suaminya itu bukanlah hal mudah. Terlebih setelah Kunto melewati tiga hari pertama.
’’Setelah hari ketiga, ngantuknya makin parah. Dia juga mulai terhalusinasi. Emosinya juga makin tinggi. Dia sering marah-marah. Jika sudah seperti itu, kami harus sabar,’’ ungkap Feny.
Dia menambahkan, pemecahan rekor kali ini terbilang jauh lebih ringan daripada pemecahan rekor sebelumnya yang dilakukan di Malang beberapa waktu lalu.