Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Isu PKI Sengaja Diproduksi untuk Kepentingan Politik

Seknas Jokowi Minta Kapolri Usut Penulis dan Penerbit Buku Berjudul “PKI, Apa dan Bagaimana?”

Senin, 01 Oktober 2018 – 19:35 WIB
Isu PKI Sengaja Diproduksi untuk Kepentingan Politik - JPNN.COM
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Seknas Jokowi, Dedy Mawardi. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Seknas Jokowi, Dedy Mawardi mengkritik acara Doa Untuk Bangsa yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Sabtu 29 September 2018. Pasalnya, Front Pembela Islam (FPI) secara terang benderang melakukan kampanye hitam kepada Presiden Jokowi melalui buku yang berjudul ‘PKI, Apa dan Bagaimana?’.

Menurut Dedy, buku tersebut ditulis oleh Habib Rizieq Shihab dan diterbitkan oleh Bidang Bela Negara dan Jihad DPP FPI.

Melalui buku tersebut, di salah satu halaman ada ulasan yang berjudul “Jokowi & PKI”, Habib Rizieq Shihab dan FPI telah menyerang kehormatan dan nama baik dan fitnah kepada seorang Presiden Joko Widodo atau lebih populer dengan sebutan Jokowi.

“Bahwa dari buku tersebut dan menyimak isinya makin jelas dan mempertegas bahwa isu PKI memang sengaja diproduksi oleh FPI untuk kepentingan politik kelompok tertentu serta menyerang nama baik Presiden Jokowi,” kata Dedy Mawardi dalam siaran persnya, Senin (1/10).

Secara hukum pidana, menurut Dedy, penyebaran buku itu serta pelaku termasuk penulisnya dapat dijerat pidana sesuai pasal 311 dan 310 KUHP tentang “penghinaan dan penyebaran fitnah dengan ancaman penjara empat tahun.

Untuk itu, kata Dedy, Seknas Jokowi mendesak kepada Kapolri segera mengusut dan menjerat penulis, penerbit buku, serta penyebar buku berjudul ‘PKI, Apa dan Bagaimana?’
sesuai dengan hukum pidana yang berlaku.(fri/jpnn)

Sekjen Dewan Pimpinan Nasional Seknas Jokowi, Dedy Mawardi mengkritik acara Doa Untuk Bangsa yang diselenggarakan di Monumen Nasional Jakarta, Sabtu (29/10).

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News