Isu Primordial Merusak Rasionalitas Pemilih
jpnn.com - JAKARTA – Partai politik peserta pemilu diingatkan untuk tetap fokus menyampaikan visi, misi, dan program kepada masyarakat dalam pelaksanaan kampanye yang akan berlangsung 16 Maret sampai 5 April mendatang.
Jangan justru melempar isu-isu primordial, karena hal tersebut akan benar-benar merusak persatuan bangsa.
“Kami mengajak para kandidat untuk menghindari isu-isu primordial. Jangan ada lagi politik adu domba. Jangan sampai bangunan masyarakat kita yang multikulturalis dan pluralis yang tadinya hidup berdampingan dengan damai tercabik-cabik karena kampanye,” ujar Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Kamis (13/3).
Menurut Ferry, untuk melahirkan pemilih yang cerdas, maka isu kampanye harus keluar dari hal-hal yang bersifat primordial. Sebab sentimen primordial akan merusak rasionalitas pemilih. Akibatnya pemilih menjatuhkan pilihan pada orang yang memiliki ikatan primordial dengan mereka tanpa melihat kapasitas, kredibilitas, dan integritas dari sang kandidat.
“Jika hal ini terjadi, masa depan negara kita akan suram. Sementara tantangan bangsa ke depan makin berat. Kita butuh pemimpin yang visioner dan transformatif. Pemimpin seperti itu tentu jualannya bukan primordialisme, tapi gagasan besar untuk menyelesaikan problem bangsa di semua bidang,” ujarnya.
KPU, kata Ferry, mengajak semua komponen bangsa untuk menjadikan Pemilu 2014 sebagai Pemilu yang paling aman dan damai sepanjang sejarah Pemilu di Indonesia. Begitu juga dengan kualitasnya harus meningkat dari waktu ke waktu.
Beberapa penanda kualitas pemilu yakni partai politik makin cerdas dalam berkampanye, pemilih makin rasional dan penyelenggaraannya berjalan tertib, aman dan lancar. (gir/jpnn)