Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya

Sabtu, 02 November 2024 – 06:45 WIB
Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya - JPNN.COM
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang nomor urut 1 Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin saat debat perdana di MG Setos Kota Semarang, Jumat (1/11) malam. FOTO: Tim Agustina-Iswar.

jpnn.com, SEMARANG - Calon Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 1 Iswar Amimuddin mengatakan transformasi menjadi pusat ekonomi Jawa telah dilakukan Kota Semarang.

Pasalnya, posisi strategis dan geografis berada dalam konektifitas antarwilayah di Pulau Jawa.

Iswar menjelaskan posisi Ibu Kota Jawa Tengah sudah terkoneksi dengan baik dengan daerah lainnya karena menjadi pusat perlintasan dan pusat logistik. 

"Tol Jakarta-Semarang selesai, sekarang akan terbangun Tol Semarang-Demak, kemudian akan dibangun Tol Semarang-Solo-Yogya," katanya dalam debat perdana pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kota Semarang di MG Setos, Jumat (1/11) malam.

Infrastruktur itu saling berkaitan dan, termasuk mendukung operasional kawasan industri di Kabupaten Demak, Kendal, dan Batang yang membutuhkan Kota Semarang sebagai pusat logistiknya.

Iswar membayangkan jalur-jalur tersebut akan membuat Semarang menjadi kota penghubung sekaligus pusat logistik nasional. Sehingga menjadi pusat pengembangan ekonomi Pulau Jawa.

Lalu Iswar mengatakan pindahnya Ibu Kota Indonesia ke IKN juga diharapkan akan membuat Semarang menjadi pintu Pulau Jawa dalam konektifitas ekonomi dengan wilayah luar Jawa.

"Potensi ini sudah terbuka lebar, namun kami perlu mengembangkan Pendidikan bagi warga semarang agar SDM kita siap menerima potensi ekonomi yang begitu besar," tuturnya.

Namun, masih ada kendala dalam mengembangkan ekonomi. Masalah tersebut adalah rendahnya pendapatan dan daya beli masyarakat dengan beban pengeluaran di luar kebutuhan rumah tangga, salah satunya iuran sosial. 

Iswar mengandalkan program dana RT 25 juta per tahun untuk meringankan pengeluaran masyarakat demi memutus disparitas ekonomi warga Kota Semarang

"Agar pendapatan dan belanja warga semakin setara. Kami sendiri sudah menghitung kebutuhan fiskal Kota Semarang dari 2025 sampai 2029," ujarnya.(mcr5/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Ini alasan Iswar membayangkan Kota Semarang jadi pusat pengembangan ekonomi Jawa.

Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News