Jadikan Balap Sepeda Sebagai Show
jpnn.com - JAKARTA - Ajang balap sepeda JIExpo Criterium 2014 tak hanya menjadi arena kompetisi bagi para cyclist. Masyarakat umum pecinta sepeda bisa hadir untuk menikmati kemeriahan festival sepeda.
Panitia sudah mendesain arena JIExpo Kemayoran dengan berbagai fasilitas agar mereka bisa nyaman menonton balapan sekaligus menikmati acara pendukung.
Arena balapan sudah sudah diaspal ulang. Dengan lapisan hot mix, para pembalap bakal meluncur mulus di atas jalur sepanjang 2,3 km itu. Jalur juga akan dipasang penghalang antara arena balapan dan penonton. Dengan begitu, keamanan penonton dan pembalap terjaga.
Penyelenggara menunjukkan totalitasnya dengan membangun jembatan penyeberangan di atas titik start/finis. Dengan begitu, penonton yang datang dari arah parkir atau Gedung Niaga JIExpo bisa menyeberang ke venue utama tanpa harus menyeberang lintasan balapan.
Sebab, di venue utama itu bakal digelar sejumlah stan-stan sepeda. Mulai dari sejumlah produsen asesoris dan perlengkapan sepeda, hingga teknologi fitting sepeda paling mutakhir Retul Bicycle Fitting. Ahli 3D Dynamic Fitting dari Singapura, Choonwei Tay, akan hadir.
"Acara ini tak hanya untuk para pembalap. Tapi juga masyarakat yang mencintai sepeda. Kita ingin agar ini menjadi show menarik bagi mereka. Dengan begitu, semakin banyak yang menggemari sepeda," kata Technical Director JIExpo Criterium Puspita Mustika kemarin (16/1).
Puspita mengungkapkan, para penggemar sepeda juga beruntung karena produsen pakaian sepeda asal Inggris, Rapha, akan membuka gerai di JIExpo Criterium. Masyarakat bisa membeli produk-produk yang dipakai pembalap kondang dunia seperti Chris Froome dan Bradley Wiggins.
Selain itu, panitia juga mengadakan Meet and Greet dengan pembalap asing. "Para penggemar bisa memanfaatkan untuk bertanya tips bersepeda. Kebetulan yang datang adalah 12 sprinter top Asia. Sayang kalau kesempatan ini dilewatkan," kata Puspita.
Mereka, antara lain, pembalap tim kontinental RTS Santic asal Rusia Boris Shpilevsky, Anuar Mannan (Malaysia), Suhardi Hassan (Malaysia), Low Ji Wen (Singapura), Bayly Cameron (Australia), Yeung Yin Hon (Tiongkok), Dene Thomas Rogers (New Zealand), Chan Zhiming Ryan (Singapura), dan Haidar Anuawar (Malaysia). (aga)