Jakarta Timur Rawan HIV
Senin, 01 September 2008 – 19:02 WIB
HIV (human immunodeficiency virus) jenis virus yang memiliki inkubasi lama, menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Termasuk jenis penyakit menular dan virus tersebut berada dalam darah, air mani dan cairan vagina. Hingga kini belum ditemukan obat yang efektif untuk penyembuhan.
Oleh sebab itu ia setuju agar pihak pengadilan menghukum seberat-beratnya para pengedar narkoba. Karena korban dan penderita HIV/AIDS rata-rata para pecandu narkotika berusia muda antara 20 sd. 30 tahun. Kondisi ini mengharuskan kita untuk mewaspadai lingkungan kita, khususnya mengawasi para remaja yang terindikasi sebagai pemakai narkoba.
Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengakui sudah menginformasikan kepada Menteri Kesehatan dan telah meminta Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Jakarta Timur segera melakukan langkah-langkah penanggulangan lebih serius. ”Lakukan tindakan nyata untuk menghentikan penyebaran virus mematikan ini,” Agung menekankan.
Langkah preventif yang juga bisa dilakukan dinas kesehatan pemda memberikan penyuluhan khususnya kepada para remaja agar sedini mungkin mengetahui dan memahami bahaya dari virus ini. “Jika hal ini tidak segera dilakukan, atau bahkan tidak peduli maka pemerintah bisa dikatakan tidak bertanggung jawab terhadap pembinaan generasi muda kita, khususnya di wilayah Jakarta Timur.”
Ia juga meminta kepada pemerintah untuk tetap melakukan test HIV/AIDS atas darah hasil transfusi, agar terjamin benar-benar bebas dari virus mematikan itu. “Betapa pun mahal test darah itu, jangan sampai pemerintah berniat menghentikannya, karena akibat dari darah bebas test bisa menimbulkan berbagai risiko yang membahayakan jiwa manusia,” katanya.
Sebelumnya di hadapan jamaah yang memadati masjid dua lantai ini, Agung menyayangkan sikap DPRD DKI Jakarta yang terlambat mengesahkan RAPBD Perubahan. Apa yang dilakukan para anggota DPRD telah tidak mengabaikan kepentingan rakyat. “Bisa juga dikatakan melanggar etika moral, karena hanya mementingkan kepentingan kelompok siapa pun fraksinya,” pungkas Agung Laksono.(aj/JPNN)