Jalan Berkelok Terlihat Makin Indah saat Pesawat Melintas
Minggu, 07 Juli 2013 – 06:43 WIB
Kendala kepemilikan tanah itu dilaporkan apa adanya pada rapat koordinasi (rakor) BUMN. Pelindo III sudah membulatkan tekad untuk mengajak kerja sama PT Jasa Marga. Pertimbangannya, jalan tol bukanlah core business Pelindo III. Sayangnya, tawaran tersebut direspons kurang antusias oleh pihak Jasa Marga.
Sulitnya Pelindo III menggandeng pihak lain itu mendapatkan perhatian Direktur Pengembangan Pelindo III ke Deputi BUMN Bidang Infrastruktur Sumaryanto. ”Setelah melalui pendekatan insentif oleh Pak Sumaryanto, akhirnya kami bisa bekerja sama dengan Jasa Marga. Sekalian juga Angkasa Pura supaya jalurnya bisa langsung ke bandara. Yang terakhir, kami bekerja sama dengan BTDC (Bali Tourism Development Corporation, Red) karena terkait dengan pariwisata,” ungkap Pras.
Setelah itu, pada 26 Oktober 2010, pihak-pihak yang ditunjuk Kementerian BUMN akhirnya membahas perlunya dibentuk konsorsium. Dalam proses, konsorsium pun terus melebar. Dengan pertimbangan mempermudah dan mempercepat proses, konsorsium pun memutuskan untuk mengajak beberapa kontraktor BUMN. Mulai Adhi Karya, Waskita Karya, hingga Hutama Karya akhirnya bergabung dalam konsorsium.