Jamaah Haji Diwajibkan Berbatik Hingga Makkah
Minggu, 25 Juli 2010 – 12:28 WIB
PEKANBARU - Seragam yang dipakai jamaah haji asal Indonesia pada musim haji tahun ini dipastikan akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mulai tahun ini, pemerintah memastikan batik sebagai seragam resmi jemaah haji, menggantikan seragam biru. Jamaah haji Indonesia akan mengenakan seragam batik mulai dari Tanah Air hingga ke Makkah. Baju ini ditanggalkan saat jamaah mulai mengenakan ihram untuk melakukan rukun dan wajib haji. Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Haji Kanwil Depag Provinsi Riau, Jalaludin kepada Riau Pos (grup JPNN) belum lama ini. "Akhirnya disepakati batik nasional, desain motifnya masih dilombakan," ujarnya.
Jalaludin menjelaskan, pemberlakuan seragam batik ini sudah disampaikan Kemenag kepada daerah. Namun hingga kini, belum ada kesepakatan terkait motif, karena begitu banyaknya motif batik di Indonesia. Ia berharap, paling lambat pada Ramadhan nanti kepastian motif batik sudah ada. "Jika sampai Ramadhan motif batik nasional belum ada, bisa saja, misalnya terkait motif diserahkan pada daerah masing-masing," tuturnya.
Pemberlakuan seragam batik ini terkait ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia oleh UNESCO. Sehingga dengan dipakai oleh jemaah haji Indonesia yang tahun ini kuotanya 211.000, maka hal itu akan lebih mempopulerkan batik di mata Internasional. "Saya kira gagasan ini upaya menggairahkan produksi dan pangsa baru untuk batik yang biasanya digarap oleh usaha kecil dan menengah," ungkapnya.(ilo/ara/jpnn)