Jamsostek Beri Magang Karyawan Askes
jpnn.com - JAKARTA - PT Jamsostek (Persero) mengakui program jaminan program kesehatan (JPK) yang dialihkan kepada PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes) menyusul transformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) nanti, terus ditindaklanjuti dengan sosialisasi. Pasalnya, ada kekhawatiran dari peserta JPK Jamsostek akan adanya pengurangan kualitas saat dipegang Askes.
Direktur Pelayanan Jamsostek Achmad Riadi menegaskan, pelayanan tidak boleh turun dari yang sudah ada sekarang. "Sehingga ditemukan materi sosialisasi yang seragam oleh Jamsostek maupun Askes di seluruh Indonesia. Jadi untuk itu, kami tidak lepas tangan. Justru memberi perhatian dengan berkoordinasi intensif pada Askes," ungkap Riadi melalui ponselnya, Jumat (30/8).
Selain itu, lanjut Riadi, dari koordinasi itu diharapkan pelayanan berupa percepatan dalam pengurusan klaim dengan jarak jauh bisa dipotong lewat perbankan. Ada juga program magang karyawan Askes di Jamsostek. Magang ini untuk melatih tentang laporan keuangan menyusul aset yang harus diserahkan pada pemegang saham."Jangan lupa, tiga bulan pertama sejak diberlakukan BPJS yang salah satunya peralihan JPK Jamsostek kepada Askes tadi, Jamsostek masih dilibatkan, terutama dalam tugas proses tagih-tagihan," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Pelayanan Askes Fajriadinur mengatakan, Askes memberikan peningkatan kualitas berupa jaminan sampai meninggal dunia. Jadi, kata Fajriadinur, tidak boleh ada kekhawatiran dari pihak mana pun untuk pelayanan itu. (ers)