Jamsostek Potensi Rugi Rp 5,4 Triliun
Kamis, 09 Oktober 2008 – 10:55 WIB
Keputusan yang diambil secara mendadak itu menyusul anjloknya bursa-bursa saham Asia dan Eropa. Indeks Nikkei 225 melorot hampir 10 persen dan merupakan yang terburuk dalam dua puluh tahun terakhir. Sedangkan indeks Dow Jones di Bursa Efek New York (NYSE) -meski sempat terangkat 2 persen pada sesi pembukaan tadi malam- kembali melemah.
Saat ini, AS menghadapi penurunan harga saham terbesar mendekati masa Depresi Besar (Great Depression) pada 1929-1930. Kala itu juga terjadi kepanikan di mana semua investor melepas sahamnya. Menurut Wikipedia, hingga akhir 1954, bursa tidak pernah kembali seperti sebelum 1929. Ekonom Richard M. Salsman menyebut, siapa pun yang membeli saham pada pertengahan 1929 dan menyimpannya, mereka akan melewati masa tua tanpa pernah melihat harga sahamnya kembali. (owi/sof/oki)