Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Janda Kubur Bayi di Belakang Rumah

Selasa, 15 Oktober 2013 – 00:22 WIB
Janda Kubur Bayi di Belakang Rumah - JPNN.COM

jpnn.com - BOJONEGORO - Diduga hamil karena hubungan gelap dengan tetangganya, seorang janda bernama Istari, 42, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngraho, melakukan aborsi. Dia harus berurusan dengan polisi dan berstatus sebagai terlapor setelah ketahuan mengubur janinnya di belakang rumah.

Kejadian itu terbongkar setelah tetangga korban mencium bau busuk menyengat di belakang rumah terlapor. Kepada petugas Polsek Ngraho, Sapirin, salah seorang warga, menuturkan bahwa bau busuk tercium selama berhari-hari. Hal itu membuat heboh warga desa setempat. Setelah dicari, sumber bau busuk ditemukan tepat di samping pohon pisang Sabtu lalu (12/10). "Selanjutnya, temuan bau busuk tersebut dilaporkan kepada perangkat desa," kata Kapolsek Ngraho AKP Eko Dani Rinawan, Minggu (13/10).

Warga curiga karena lokasi yang berbau busuk itu menyerupai kuburan. Apalagi, perut Istari tiba-tiba mengecil. Padahal, janda dua anak tersebut sebelumnya terlihat seperti orang hamil.

Namun, dia berusaha menutupi saat warga bertanya. Dia berkilah, perutnya membesar karena kegemukan. "Warga pun tidak berani membongkar langsung lokasi bau busuk, dan dilaporkan ke Polsek (Ngraho)," ujarnya.

Di hadapan polisi, Istari mengakui bau busuk itu adalah jasad bayinya yang dikubur Senin lalu (7/10). Bayi perempuan tersebut dikubur setelah lahir sekitar pukul 10.30. "Dari pengakuannya, (terlapor) melahirkan sendiri tanpa bantuan bidan maupun dukun bayi," kata Dani.

Selanjutnya, polisi bersama perangkat desa membongkar jasad bayi yang dikubur sekitar satu meter dari rumah Istari. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr Sosodoro Djatikusuma untuk diotopsi pukul 21.00 Sabtu lalu. "Bayi itu hanya dibungkus dengan kain," tuturnya.

Berdasar hasil otopsi tim dokter, diduga kuat bayi dengan panjang 48 sentimeter dan berat terakhir 1,2 kilogram itu sempat hidup sebelum dikubur. "Bayi tersebut semula hidup karena paru-parunya mengembang," kata Dani.Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Hasil otopsi tersebut berbeda dengan keterangan terlapor. Saat diperiksa, Istari mengaku bahwa bayi yang dilahirkannya dalam keadaan meninggal dan lantas dikubur di belakang rumah. (haf/JPNN)

BOJONEGORO - Diduga hamil karena hubungan gelap dengan tetangganya, seorang janda bernama Istari, 42, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngraho, melakukan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News