Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jangan-jangan Ini Penyebab KPK Tak Pernah Sentuh Ibas

Senin, 24 Juli 2017 – 22:15 WIB
Jangan-jangan Ini Penyebab KPK Tak Pernah Sentuh Ibas - JPNN.COM
Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis menduga ada yang tak beres pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga tak pernah memeriksa Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Sebab, meski putra Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu disebut-sebut terseret dalam kasus korupsi, namun KPK tak pernah memeriksanya.

Yulianis menyampaikan hal itu saat menjadi nara sumber pada rapat dengar pendapat umum (RDPU) Pansus Angket KPK di DPR, Senin (24/7). Yulianis yang juga mantan anak buah M Nazaruddin itu mengaku pernah bertanya ke penyidik KPK mengapa Ibas tak kunjung dipanggil untuk memberi kesaksian di kasus Hambalang.

Padahal, lanjut Yulianis, yang menyebut nama Ibas bukan hanya dia dan Nazaruddib saja, tapi juga mantan ketua umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum. "Saya tanya ke KPK kenapa KPK tidak panggil Saudara Edhie Baskoro," tutur Yulianis di hadapan Pansus Angket KPK.

Saat itu, kata Yulianis, salah satu penyidik mengaku sudah lima kali menyiapkan surat panggilan untuk Ibas. Namun, komisioner KPK 2011-2015 Abraham Samad dan Bambang Widjojanto menolaknya keinginan penyidik.

“Si penyidik bilang ke saya, 'Ditolak, Bu. Karena menurut komisioner adalah teman'," tuturnya menceritakan percakapan dengan salah seorang penyidik KPK itu.

Karena itu, hingga saat ini Yulianis bingung mengapa Ibas tak kunjung dipanggil atau dihadirkan dalam kasus-kasus Nazaruddin. "Sampai sekarang saya suka ketawa," pungkasnya.(dna/JPC)

Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis menduga ada yang tak beres pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga tak pernah memeriksa

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close