Jangan Sampai Honorer K2 Kehabisan Usia Menunggu Sinkronisasi Data
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Daerah Perkumpulan Hononer K2 Kabupaten Magelang Nunik Nugroho mengungkapkan, honorer K2 mendukung sepenuhnya upaya pemerintah untuk melakukan sinkronisasi data baik di instansi pusat maupun daerah. Namun, ada harapan agar sinkronisasi ini tidak menjadikan honorer K2 kehabisan usia karena menunggu waktu terlalu lama.
"Kami apresiasi keputusan DPR dan pemerintah yang akan melakukan sinkronisasi. Namun, jangan sampai makan waktu terlalu lama. Bisa-bisa kami yang tua-tua ini pensiun jadi honorer," kata Nunik kepada JPNN.com, Sabtu (29/2).
Dia pun mendesak pemerintah untuk segera bergerak. Mengingat pemerintah baik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah memiliki database sebanyak 438.590 honorer K2.
Begitu juga berapa honorer K2 yang diterima tes CPNS 2018 dan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), yang meninggal dan resign.
"Pemerintah perlu mempertimbangkan usia tenaga honorer K2 yang sudah tua. Mekanisme yang berkepanjangan mengakibatkan tenaga honorer tidak mendapatkan kebijakan, lantaran sudah memasuki batas usia pensiun," tandasnya. (esy/jpnn)