Jangan Sampai Publik Anggap KPK Berpolitik
JAKARTA - Politikus PPP Akhmad Ghozali menghimbau KPK untuk tetap independen dalam menjalankan tugasnya. Dia khawatir karena melihat belakangan komisi antirasuah takut mengusut orang-orang kuat yang memiliki kedekatan dengan pemerintahan.
“Siapapun yang terlibat atau ada kaitannya, ya harus segera diperiksa. Nanti orang akan katakan KPK sudah berpolitik karena yang diburu, dikejar, misalnya karena pesanan,” jelas Ghozali kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/10).
Ketua DPP PPP kubu Djan Faridz ini mencontohkan sikap KPK terhadap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Meski indikasi keterlibatan Paloh dalam kasus kasus suap hakim PTUN Medan dan korupsi dana bansos sudah mengemuka luas, sampai sekarang KPK belum juga memeriksanya.
Dia yakin dalam perkara tersebut KPK sudah memiliki bukti-bukti yang kuat. Masalahnya hanya di keberanian saja untuk melakukan tindak lanjut. Mengingat Paloh adalah pemimpin partai pendukung pemerintah dan bos salah satu grup media massa terbesar di negeri ini.
“Sederhananya begini, siapa yang terlibat disitu harus digulung. Siapapun yang terlibat disitu. Baik bansos di Kejagung ataupun suap PTUN Medan di KPK, digulung semua tanpa pandang bulu,” tandasnya.
Lebih lanjut Ghozali pun mengingatkan bahwa sikap KPK dalam menyikapi hal ini dipantau terus oleh publik. Apalagi, belakangan ini kepercayaan publik kepada KPK sudah mulai menurun.
“Ingat loh, sekarang KPK sekarang disorot. Karena dalam beberapa kasus KPK yang mencla mencle. Penegakan hukumnya pandang bulu, selama ini dianggap tidak independen,” pungkasnya. (dil/jpnn)