Jangan Ulang Hasil Tahun Lalu!
Senin, 16 Juni 2008 – 10:16 WIB
Betapa tidak, di edisi Indonesia Terbuka tahun lalu, tidak ada satupun gelar berhasil diboyong. Prestasi terbaik dibukukan Nova Widianto/Liliyana Natsir yang kalah di partai final atas ganda campuran Tiongkok, Zheng Bo/Gao Ling. Taufik Hidayat hanya menembus babak semifinal, takluk dari pebulu tangkis Tiongkok, Bao Chun Lai. Ganda nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan juga hanya sampai di perempat final karena dihentikan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Bon Heong.
Dia lantas menjelaskan bahwa masing-masing pelatih yang ada di Pelatnas tahu soal kebutuhan pemain sebelum melakoni even akbar Olimpiade. Christian melihat ada pemain yang butuh mengikuti banyak turnamen ada pula yang tidak. ”Karena itu, ada beberapa atlet yang tidak berangkat ke ajang Singapura Open,” tuturnnya.
Nama-nama yang tidak berangkat adalah pemain tunggal Taufik Hidayat, Sonny Dwi Kuncoro, dan Maria Kristin, serta ganda pria Markis Kido/Hendra Setiawan. Namun, tidak dikirimnya lima nama itu memberikan konsekuensi lebih, yakni harus bisa maksimal di Istora.
”Memang harus juara mereka. Nama-nama itu memiliki level tinggi dan memang seharusnya bisa. Dengan prestasi itu kan juga bisa menghapus hasil buruk di paial Thomas khusus untuk pemain pria,” ungkap pria kelahiran Purwokerto tersebut.
Harapan untuk mendapat gelar memang sangat beralasan mengingat ada beberapa nama top yang tidak tampil. Mereka adalah tunggal pria dan wanita nomor satu dunia Lin Dan serta Xie Xingfang (Tiongkok), ganda terbaik Korea Lee Yong Dae/Jung Jae Sung.
Harapan Christian itu tidak diamini ataupun ditolak atlet. Salah satunya dilontarkan Maruia Kristin. Wanita asal Jatim itu menegaskan ingin meraih hasil terbaik. Tapi, tidak ingin berlebihan. ”Kalau saya yang penting bisa menembus delapan besar dulu. Masih ada beberapa nama yang cukup berat seperti Tine Rasmussen. Tapi, yang jelas, saya merasa lebih percaya diri, lebih maju,” ucapnya. (pen/vem)