Jangan Ulangi Kesalahan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
jpnn.com - JAKARTA - Angota Komisi V DPR yang membidangi urusan perhubungan, M Nizar Zahro mengkritik rencana pemerintah membangun proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Menurut dia, meski rencana itu bagus namun pemerintah juga harus melihat kondisi yang ada.
Nizar mengatakan, pemerintah harus berkaca pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ternyata banyak menemui hambatan. Akibatnya, proyek keroyokan BUMN yang melibatkan Tiongkok itu malah terancam mangkrak.
"Itu proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mangkrak. Masih terkendala dengan pembebasan lahan karena pengadaan lahan masih 60 persen dari total kebutuhan," kata Nizar di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (13/10).
Karena itu dia meminta pemerintah agar fokus terlebih dahulu untuk menuntaskan high speed train (HST) Jakarta-Bandung. Apalagi Kementerian Perhubungan juga sudah mengeluarkan izin pembangunan jalur sepanjang 142,3 kilometer untuk kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Menurut saya fokus dulu terhadap target yang ada. Kalau masih menambah target pembangunan Jakarta-Surabaya, akan menjadi beban baru bagi pemerintah," pungkasnya.
Sebelumnya rencana pemerintah membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya disampaikan Menko Maritim Luhut Panjaitan dalam kunjungannya di Jepang. Luhut bahkan berupaya menggaet investor Jepang untuk membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Kereta cepat rute Jakarta-Surabaya ditargetkan mampu melaju dengan kecepatan 180-200 km per jam. Dengan kereta cepat maka waktu tempuh antara Jakarta-Surabaya atau sebaliknya hanya sekitar 3,5 jam.
"Jalurnya kita bikin berupa rel ganda, yang memungkinkan untuk dimanfaatkan juga guna operasi peti kemas dry port antara Jakarta-Semarang-Surabaya," papar Luhut.(fat/jpnn)