Janji Pemerintah bagi Pemain Lokal untuk Kendaraan Listrik
jpnn.com, JAKARTA - Implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 dijanjikan bisa mendorong manufaktur lokal di industri komponen elektronika, sehingga mampu mereduksi rasio impor.
"Implementasi Making Indonesia 4.0, yang memfokuskan pada perbaikan aliran material dalam rangka mendukung proses produksi sektor manufakturnya sehingga mengurangi ketergantungan impor,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengambangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara dalam siaran resmi di Jakarta.
Ngakan melanjutkan, B4T Bandung sebagai UPT di bawah BPPI Kemenperin, siap menyediakan sarana riset dan perekayasaan serta mendukung pelayanan standardisasi melalui laboratorium pengujian untuk komponen elektronika,di antaranya resistor, switch dan relay, inductor, lilitan, serta baterai.
Upaya realisasi peta jalan tersebut, tambah Ngakan, juga dengan menarik investasi agar ada langkah transfer teknologi, pemberian insentif ke pemain lokal atau litbang swasta bersamaan pembangunan litbang nasional guna memicu inovasi berkelanjutan.
Dengan begitu, kata Ngakan, Indonesia memiliki kemampuan dalam industri komponen ponsel dan baterai untuk kendaraan listrik, apalagi secara regional Indonesia memiliki potensi dalam pengembangan industri elektronika karena tersedianya pasar domestik yang besar.
“Maka itu, di dalam Making Indonesia 4.0, industri elektronika merupakan satu dari lima sektor yang diprioritaskan pengembangannya agar siap memasuki era revolusi industri keempat,” imbuhnya.
Sejalan itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto menyampaikan, pihaknya mendorong penguatan struktur industri elektronika di dalam negeri melalui peningkatan investasi.
“Perkembangan investasi itu di antaranya ada yang dari industri televisi, peralatan perekam, consumer electronics, dan peralatan fotografi. Selain itu, terdapat juga industri komponen, antara lain sektor manufaktur untuk baterai dan aki, peralatan lighting elektrik, peralatan elektrotermal rumah tangga, serta domestic appliances,” kata dia. (mg8/jpnn)