Jari Nelayan Ini Nyaris Putus Digigit Buaya
jpnn.com - RANTAUKOPAR — Jasri alias Ijeh (41) warga Kepenghuluan Rantau Kopar, Kecamatan Rantau Kopar, Rohil, Riau digigit buaya saat menangkap ikan di Danau Kompeh, Jumat (5/8) malam.
Untungnya, koban langsung diselamatkan rekannya, Radiang, 39, sehingga buaya tersebut langsung melepaskan gigitan dan korban dibawa ke posyandu terdekat.
“Jari tangan sebelah kirinya nyaris putus diterkam buaya. Kalau tidak ada temannya tadi, entah apalah yang terjadi terhadap nelayan itu,” kata Dedi Wahyudi (34) warga Kecamatan Rantau Kopar, seperti diberitakan Pekanbaru Mx (Jawa Pos Group), hari ini (8/8).
Usai kejadian itu, lanjut Dedi, sang nelayan dilarikan posyandu, kemudian pada malammnya dirujuk ke Puskesmas Rantau Kopar.
“Namun karena lukanya sangat parah, korban akirnya dilarikan ke RSUD Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Setelah itu saya tidak tahu lagi, bagaimana nasib korban itu,” ujar Dedi.
Sementara Datuk Penghulu Sekapas Syarkoni, yang juga merupakan saudara dekat dari korban membenarkan kejadian itu. Saat ini, korban sudah menjalani operasi di RSUD Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. “Korban sudah sadar, tapi kondisinya masih lemas,” kata Syarkoni.
Dia menjelaskan, cerita yang ia dapat dari korban, bahwa korban diserang buaya secara tiba-tiba.
“Setelah korban mamasang umpan di mata kail (pancing), korban mengayuh sampan berencana hendak memberi umpan ke mata pancing lainya. Tiba-tiba ada buaya seukuran lebih kurang 2 meter menyambar tangan sebelah kirinya, dan membuat sampan yang digunakan terbalik hingga korban terjatuh ke dalam sungai,” terang Syarkoni.
Selanjutnya, kata Syarkoni, buaya itu menyeret korban ke tengah sungai. Ketika itu pula, korban menjerit minta pertolongan, dan terdengarlah oleh rekanya bernama Rantiang. Mendengar adanya pekikan minta tolong, rekan korban pun datang, dan mencoba memukul buaya itu dengan dayung sampan. Namun, korban tidak juga dilepas oleh buaya itu.
Rekan korban tidak kehilangan akal. Dia kemudian memukul jerigen tempat ikan, dan buaya itu melihat ke arah rekan korban. Melihat demikian, rekan korban melempar jerigen itu ke arah berlawanan, dan selanjutnya buaya itu mengejar ke arah jerigen sambil melepas korban. Dengan adanya kesempatan itu, Rantiang membantu korban naik ke sampan miliknya.
Berselang kemudian, ada kapal motor kebetulan lewat, dan korban dinaikan ke dalam kapal motor itu, dan dilarikan ke posyandu yang ada di Sekapas (tidak jauh dari TKP). Karena alatnya kurangnya memadai maka korban kembali dilarikan ke Puskesmas Rantau Kopar.
“Karena ada tulang jari yang patah, dan luka di jari korban sangat dalam. Maka, dilarikanlah ke RSUD Duri, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis sana,” terang Syarkoni.
Menurutnya, keadaan korban saat ini sudah mulai stabil. “Tapi, saya yakin hal itu akan membuat trauma mendalam bagi korban,” tukasnya.
Atas adanya kejadian itu, Syarkoni berharap kepada pihak terkait, khususnya BKSDA untuk mencari solusi mengatasi buaya yang sudah mulai menyerang manusia.
“Setahu saya, baru kali ini ada buaya menganggu warga, atau mungkin keberadaanya sudah terlalu banyak, dan yang dimakan sudah tidak adalagi. Makanya buaya itu mencoba memangsa manusia. Jadi, sebelum ada korban, kami dari pemerintah meminta pihak terkait segera mencari solusi mengatasi keganasan buaya itu,” tandas Syarkoni.(MX/PR/jpnn)