Jasa Marga Targetkan Pendapatan Capai Rp 7 triliun
jpnn.com - JAKARTA - PT Jasa Marga pada 2014, menargetkan perolehan pendapatan tol mencapai Rp 7 triliun. Jumlah itu naik 25 persen dibandingkan perolehan pendapatan tol tahun 2013, sebesar Rp 5,6 triliun.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menuturkan meningkatnya pendapatan tol di tahun 2014 dipengaruhi beroperasinya lima ruas tol baru. Nantinya, lima ruas tol tersebut akan dioperasikan secara bertahap. "Pendapatan tol ini merupakan pendapatan utama Jasa Marga," ucap Adityawarman saat mengelar jumpa pers akhir tahun di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Kamis (19/12) malam.
Di samping itu sepanjang tahun ini perseroan mencatat volume traffic di seluruh ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga sebanyak 1,25 miliar kendaraan. Untuk tahun depan pihaknya memprediksi volume traffic akan mengalami peningkatan menjadi 1,37 miliar kendaraan.
"Tahun depan volume traffic 1,37 miliar kendaraan, tumbuh 8,7 persen. Kenaikan volume lalu lintas transaksi ini juga menyebabkan pendapatan Jasa Marga naik," tuturnya.
Aditya mengungkapkan hingga akhir tahun ini realisasi penyerapan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 5,5 triliun. Artinya, pembangunan infrastruktur Jasa Marga berjalan lancar. Sementara itu, nilai aset perusahaan pada 2013, sebesar Rp 24 triliun. "Tahun 2014, aset perusahaan diperkirakan akan mencapai Rp 33 triliun atau meningkat secara signifikan," pungkasnya.
Lima ruas tol baru yang akan dioperasikan tahun 2014 yakni JORR W2 Utara ruas Kebon Jeruk-Ulujami (7,07 km), Bogor ring road ruas Kedunghalang-Kedungbadak (2 km), Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen (12,3), Gempol-Pandaan (12 km) dan Gempol-Pasuruan ruas Gempol-Rembang (13,9 km).
Bila JORR W2 Utara sudah dioperasikan, maka secara keseluruhan akan menghubungkan lima ruas tol yang sudah beroperasi, yaitu Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Jakarta-Serpong, Jakarta-Cikampek dan Tol Soediyatomo (bandara). (chi/jpnn)