Jasad Polisi yang Diduga Tewas Masih Belum Ditemukan
jpnn.com - JAYAPURA - Anggota polisi Polsek Makki, Polres Jayawijaya, Brigpol Maikel Bano yang diduga tewas ditusuk, masih belum ditemukan hingga Jumat (3/10) siang. Pihak yang diduga bertanggungjawab terhadap kasus ini juga belum ditentukan, karena pihak kepolisian masih fokus mencari jenazah di sekitar tempat ditemukannya beberapa barang milik anggota tersebut.
Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Yotje Mende dalam pesan singkatnya membenarkan bahwa Brigpol Maikel Bano masih belum ditemukan oleh anggotanya di Jayawijaya maupun di Lanny Jaya. "Kita belum temukan anggota kita, itu laporan dari Polres Lanny Jaya barusan. Kita di sana sedang membentuk timsus menangani ini dipimpin Kabagsumda dan beberapa kasat lainnya," kata Kapolda.
Sementara itu, Kapolres Jayawijaya, AKBP Adolf Rudy Beay ketika dihubungi melalui selulernya, Jumat (3/10) mengatakan bahwa tempat kejadian perkara berjarak kurang lebih empat jam perjalanan. Di sana, jaket, helm, baju, dan celana ditemukan di pinggir Kali Baling Wamena, sedangkan jasadnya sendiri tidak ditemukan, termasuk sepeda motor yang digunakan anggota itu.
"Itu adalah TKP yang dilaporkan oleh Kepala Distrik setempat, nah anggota kita sudah melakukan pencarian namun belum temukan. Di pinggiran kali itu kita temukan ada pakaian milik korban yang waktu itu di pakai, tetapi mayat belum. Hari ini kita lakukan pencarian hari kedua dengan melibatkan masyarakat," ungkapnya.
Kurang lebih 60 personel gabungan Polres Jayawijaya dan Polres Lanny Jaya dikerahkan untuk pencarian tersebut. Disinggung mengenai kemungkinan jasad anggota asli Sentani itu ditenggelamkan di dalam kali, Kapolres menjawab kemungkinan itu tetap ada sehingga di dasar kali juga rencananya akan dilakukan pencarian.
"Kalau dibuang di kali ya biasanya beberapa jam kemudian akan mengapung, tapi ini masih kita telusuri untuk pencarian lewat sungai. Alirannya kali yang arah menuju ke Wamena, kali Baling," sambungnya.
Untuk pemeriksaan saksi sendiri, Kapolres menyatakan belum ada pemeriksaan sama sekali karena fokus utama adalah pencarian korban dan pelaku. Untuk pelakunya, diduga adalah dari anggota masyarakat sendiri, dan bukan dari Kelompok Kriminal Bersenjata. Karena menurut Kapolres, anggota yang diduga dibunuh tersebut dalam rangka menyelesaikan masalah sehingga ada kemungkinan ada pihak-pihak yang tidak menyukai hal itu.
"Itu dugaan sementara saja karena pemeriksaan saksi juga belum dilakukan, makanya masih kita selidiki penyebab dan pelakunya bagaimana. Apalagi ini motor yang digunakan korban juga belum kita temukan," tutupnya. (rib)