Jatim jadi Kunci Kemenangan Capres – Cawapres, Mengapa?
jpnn.com, JAKARTA - Tingginya jumlah pemilih di Jawa Timur menjadikan provinsi ini sebagai wilayah penentu kemenangan pasangan capres - cawapres, selain Jabar dan Jateng.
’’Sampai saat ini, anggapan itu masih relevan. Jatim adalah kunci,’’ kata peneliti The Initiative Institute Hari Fitrianto di Surabaya, seperti diberitakan Jawa Pos.
Menurut dia, ada sejumlah faktor yang membuat Jatim masih menjadi ’’kunci’’. DPT (daftar pemilih tetap) Jatim adalah salah satu yang tertinggi di Indonesia.
Bukan hanya tinggi, jumlah pemilih yang berpartisipasi di Jatim juga sangat besar, rata-rata di atas 20 juta. Karena itu, kemenangan di Jatim akan menjadi modal besar untuk bisa menang di level nasional. ’’Kemenangan capres-cawapres di Jatim bisa mengganti kekalahan di daerah-daerah lain,’’ katanya.
Selain itu, Jatim menjadi basis sejumlah elite/tokoh nasional yang memiliki basis massa besar. Dia mencontohkan, kekuatan politik Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono berakar di Jatim.
Atau, Ketua PP Muslimat yang juga gubernur terpilih Jatim Khofifah Indar Parawansa memiliki basis dukungan yang kuat.
Hari menambahkan, elektabilitas antarkandidat di Jatim berpotensi dinamis. Ada sejumlah faktor yang bisa mengubahnya. Yakni, seberapa jauh program yang ditawarkan kandidat bisa diterima, kapasitas capres-cawapres, serta pendekatan mereka terhadap tokoh tradisional, terutama kiai atau ulama. (ris/c19/fat)