Jeeva Jayalalithaa
Oleh Dahlan IskanSaya memesan tiga menu: dosa, roti canai, dan daal. Dosanya ternyata besar sekali. Dalam bentuk gulungan. Seperti kue semprong raksasa.
Hari itu restoran ini cukup ramai. Jam makan siang. Satu meja besar penuh rombongan dari India. Saya minta izin untuk bisa foto bersama. Untuk disway.
Satu meja lagi orang-orang Pakistan. Di belakang saya pengacara asli India --warga Malaysia. "Di sini lebih murah dari yang sana," kata pengacara itu. Sambil menunjuk restoran India di depannya.
Sebelah saya: pasangan dari Australia. Kulit putih.
"Dari mana Anda tahu restoran ini?" tanya saya kepada wanita Australia itu.
"Dari internet."
"Berarti Anda tahu siapa bos besar restoran ini?" tanya saya.
"Tidak tahu."