Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jelang 7 Hari, Nasib Anggota Polri di Malaysia Belum Jelas

Kamis, 04 September 2014 – 13:42 WIB
Jelang 7 Hari, Nasib Anggota Polri di Malaysia Belum Jelas - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Penangkapan dua Anggota Polda Kalbar AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka Harahap oleh Polis Diraja Malaysia, sudah mendekati hari ketujuh, Kamis (4/9). Namun, nasib keduanya yang diamankan PDRM pada Sabtu (29/8) lalu di Kuching, karena dugaan kasus narkoba itu belum jelas.

Polri mengaku belum tahu perkembangan status keduanya. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, jika tujuh hari pertama kemudian diperpanjang hingga 14 hari, tapi PDRM tidak menemukan bukti keterlibatan AKBP Idha dan Bripka Harahap, maka akan diberitahukan kepada Polri. “Kalau tidak ada keterlibatan kemudian diberitahu ke kita, maka kita akan deportasi,” kata Boy di Kantor Kejaksaan Agung, Kamis (4/9).

Ia mengatakan Polri tetap menghormati aturan hukum di Malaysia dan proses yang tengah dilakukan PDRM. “Sekarang memang hak penyidik Malaysia, kita tidak memberikan pertanyaan dulu saat ini,” ungkap Boy lagi.

Menurutnya, tim yang dikirim Polri masih terus melakukan monitor sejauhmana proses pemeriksaan terhadap keduanya. Menurut Boy, tim juga sudah bisa bertemu dengan keduanya. “Sudah melihat langsung. Tapi, komunikasi tentunya terbatas, komunikasi soal subtansi tidak bisa sejauh itu,” katanya.

Menurut Boy, pemberian bantuan hukum kepada keduanya akan dilakukan jika sudah ada kejelasan. “Itu step (langkah) berikut. Step sekarang adalah mengetahui lebih awal posisi keterlibatan,”  kata bekas Kabid Humas Polda Metro Jaya ini. (boy/jpnn)

JAKARTA - Penangkapan dua Anggota Polda Kalbar AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka Harahap oleh Polis Diraja Malaysia, sudah mendekati hari ketujuh,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News