Jelang Pemilu, Partai dan Rakyat Saling Peras
Rabu, 11 Maret 2009 – 20:59 WIB
Syafii mengingatkan demokrasi yang saat ini berjalan harus segera diperbaiki sebab telah gagal melahirkan para pemimpin yang berfikir negarawan. Yang muncul justru penguasa yang berfikir instan dan mengutamakan kepentingan sesaat.
“Bertahan saja bangsa ini seperti yang kita alami sekarang sesungguhnya sebuah mukjizat. Jangan dibikin lebih parah lagi karena bisa memicu bangsa ini untuk bubar. Oleh karena itu, politisi harus pasang telinga tipis dan sensitif, jangan jadi broker” ujar Buya.
Sementara itu, Romo Benny A Susetyo juga menyinggung soal nasib bangsa ini yang telah kehilangan suri teladan. “Hatta, Sjahrir dan Tan Malaka merupakan teladan bangsa yang saat ini tidak ada lagi di bumi Indonesia,” kata Romo Benny, menyebut tiga guru bangsa asal Minang.