Jika Hasto Benar, Samad Sungguh Memuakkan
jpnn.com - JAKARTA - Mantan senator dari Sulawesi Tenggara, La Ode Ida menilai pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto soal manuver Ketua KPK Abraham Samad dalam pilpres 2014, tidak bisa dilihat hanya sebagai serangan terhadap institusi KPK.
Pernyataan itu menurutnya, boleh jadi merupakan ungkapan kebenaran yang sesungguhnya, termasuk di dalamnya penyebab awal sehingga Budi Gunawan (BG) dijegal oleh KPK menjadi Kapolri.
"Kalau pernyataan Hasto itu benar adanya, maka Abraham Samad sungguh memuakkan, dan rasanya sudah tak pantas untuk jadi pimpinan KPK apalagi posisi Ketua," ujar La Ode, Sabtu (24/1).
Soalnya lanjut Ida, jika Hasto benar maka putusan KPK sungguh nyata telah jadi alat untuk balas dendam pribadi Samad, dan bukan mustahil ke depan akan tetap saja digunakan untuk kepentingan yang sama.
"Namun jika Samad menilai tuduhan Hasto itu tak benar, termasuk menolak tuduhan menggunakan masker dan topi saat pertemuan, maka Samad wajib menjelaskannya ke publik. Kalau perlu membawa Hasto ke proses hukum," saran mantan Wakil DPD RI itu.
La Ode menganggap sangat perlu mempertemukan Samad dengan Hasto untuk saling menunjukkan bukti yang pada akhirnya akan ketahuan siapa sebenarnya yang bohong besar.
"Jika pihak Hasto yang benar, maka Samad pantas langsung mundur atau dipaksa mundur dari pimpinan KPK, karena benar-benar memalukan yang pada akhirnya bisa jadikan KPK tak lagi dipercaya oleh publik bangsa ini," tegasnya. (fas/jpnn)