Jika Ormas Betindak Nekat di Bulan Ramadan, Polisi Siap Tindak Tegas
jpnn.com - JAJARAN Polda Jatim memberi peringatan kepada ormas-ormas untuk tidak melakukan sweeping saat memasuki bulan suci Ramadan. Korps seragam cokelat itu mengimbau mereka tidak perlu melarang warung-warung makanan tutup atau masuk ke rumah-rumah hiburan. Jika ormas tetap nekat, polisi tidak akan segan-segan bertindak tegas.
Polisi menegaskan, pengamanan bulan puasa sepenuhnya berada di tangan aparat penegak hukum. Dalam hal ini, polisi juga punya tanggung jawab untuk menciptakan suasana kondusif saat umat muslim beribadah puasa. ''Kami mengimbau sekaligus melarang komponen tersebut (ormas, Red) agar tidak perlu mengadakan sweeping,'' tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf kemarin (13/6).
Selama ini, Ramadan identik dengan ulah sebagian oknum yang berlagak sok menjaga keamanan. Padahal, mereka justru menciptakan kecemasan. Oknum tersebut mendatangi warung-warung yang beroperasi saat puasa.
Selain itu, ada beberapa oknum yang mencari-cari rumah hiburan yang buka saat Ramadan. Tidak jarang mereka bertindak anarkistis. Berteriak-teriak hingga merusak fasilitas yang ada di dalamnya. Mereka beranggapan bahwa tempat hiburan itu pangkal dari kegiatan maksiat yang mengganggu kelancaran puasa.
Polisi meminta ormas maupun masyarakat, semisal ada kegiatan yang mengganggu, langsung melapor. Mereka tidak perlu mengambil tindakan main hakim sendiri. ''Laporkan ke polisi jika melihat adanya tindakan semacam itu. Sebagai mitra strategis masyarakat, seperti itulah harapan kami,'' terang Anas.
Jenderal polisi asal Brebes tersebut menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh komponen yang ada di Jawa Timur, termasuk dengan pemkab maupun pemkot. Intinya, semua pihak itu siap mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban selama bulan puasa nanti. (did/git/mas)