JK: Beda Partai Nasionalis dan Agamis Kian Tipis
Rabu, 11 Maret 2009 – 21:30 WIB
Menurut Masdar, harusnya agama tetap dalam ranah publik, sehingga masyarakat tetap dalam etika agama. ”Bukan legal formal yang menarik garis halal atau haram, dan haq atau bathil,” tukas dia.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla menganggap saat ini kondisi antarumat beragama lebih baik dibanding masa lalu. Konflik agama seperti di Ambon dan Poso, kata dia, bukan disebabkan oleh masalah agama, tetapi bermula dari politik hingga menjadi ketidakadilan ekonomi.
“Politisasi agama saat ini pun lebih baik dari kondisi tahun 70-an yang perang ayat. Dulu tiap partai bawa ayat, Golkar juga bawa-bawa ayat. Sekarang ini, sudah tidak ada partai politik yang membawa-bawa ayat,” katanya.(fas/JPNN)