JK Jamin Pengalihan Subsidi BBM Dirasakan Masyarakat
jpnn.com - JAKARTA -- Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, ia dan Wakil Presiden Jusuf Kalla banyak mendapat kecaman dan hujatan publik. Keduanya dianggap melupakan masyarakat miskin yang merasakan dampak kenaikan tersebut.
Meski demikian, JK tetap terlihat tenang saat menghadapi tudingan publik tersebut. Ia beralasan bahwa kenaikan BBM itu merupakan pengalihan subsidi untuk pembangunan infrastruktur.
"Kita kan penjelasannya bukan menaikkan BBM. Tapi memindahkan subsidi dari konsumtif ke produktif. Akibat kebijakan itu ya kenaikan BBM. Jadi BBM naik itu akibat saja. Supaya anda punya jalan lebih baik, sekolah lebih baik dan rumah sakit lebih baik," kata JK di Jakarta Selatan, Selasa, (18/11).
JK meyakini setelah penghematan subsidi yang dilakukan pemerintah, masyarakat akan merasakan manfaatnya minimal dalam tempo setahun. Terutama untuk perbaikan jalan, rumah sakit, pendidikan dan pengairan untuk pertanian.
"Tentunya akan dirasakan setelah setahun baru terlihat," sambungnya.
Wapres juga tetap mengingatkan institusi pemerintah untuk berhemat. Terutama dalam menggunakan fasilitas negara. Ia melarang ada pembangunann gedung baru. (flo/jpnn)