JK Minta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Beri Manfaat
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai masalah krusial di setiap lembaga asuransi termasuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, bukan pada bagaimana menarik dana dari masyarakat.
Namun, ujar JK, bagaimana mengelola dana tersebut pada investasi yang menguntungkan. Karena itu, JK menyatakan bahwa investasi dana yang dihimpun pada BPJS Ketenagkerjaan haruslah memberikan manfaat jangka pendek. Serta terjaga nilainya untuk manfaat jangka panjang.
“Kelebihan asuransi-asuransi asing yang saat ini bertahan di Indonesia adalah mereka mengetahui bagaimana mengelola dana yang ditarik dari masyarakat dan menginvestasikannya. Sehingga penting bagi para peserta seminar BPJS ketenagakerjaan untuk mendapatkan pemahaman mengenai investasi,” kata JK dalam sambutan pada pembukaan Seminar Nasional Ketenagakerjaan di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (25/4)
JK mengingatkan investasi di bidang ketenagakerjaan diperlukan agar para pekerja memperoleh manfaat secara langsung terhadap apa yang diinvestasikannya.
"Bagaimanapun tujuan bernegara adalah untuk memajukan bangsa, meningkatkan kesejahteraan umum dan memberikan jaminan kesehatan serta jaminan sosial agar terjadi keadilan sosial dalam masyarakat," katanya.
Sementara, Ketua BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam sambutannya mengatakan pihaknya ingin mendapat masukan dari para stakeholder untuk penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan terutama untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja Indonesia.
Agus memaparkan BPJS Ketenagakerjaan dalam penyelenggaraan jaminan sosial menghadapi berbagai tantangan baik dalam hal luasnya wilayah Indonesia, kompleksnya demografi, struktur ekonomi, serta destruksi teknologi.
"Semua tantangan tersebut menuntut BPJS Ketenagakerjaan terus berbenah diri untuk melakukan transformasi teknologi, membangun serta melengkapi sarana dan prasarana guna meningkatkan pelayanan terkait jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.(boy/jpnn)