JK Sebut Utang Merpati Kesalahan Direksi Masa Lalu
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, menumpuknya utang PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga mencapai hampir Rp 7 triliun karena kesalahan direksi sejak tahun 2008.
Dijelaskan JK, sejak tahun 2008, pemerintah sudah membuat pola yang baik untuk maskapai pelat merah itu.
"Merpati tahun 2008 enggak ikut pola yang kita putuskan, bahwa Merpati hanya untuk melayani daerah perintis dan jalur dekat saja. Itu sudah diputuskan waktu itu karena Merpati harus dikelola secara sederhana di daerah yang sulit dan itu menguntungkan bagi Merpati," tutur JK saat ditemui di Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (28/1).
Namun sayangnya, kata JIK, Direksi Merpati saat itu justru tak mengindahkan pola itu. Mereka kata JK justru malah mengeluarkan uang dengan membeli beberapa tipe pesawat.
"Kalau fokus buka rute yang dekat-dekat tarifnya bagus, tapi itu enggak dilaksanakan Malah mereka beli pesawat jenis macam-macam dan malah buka rute jarak jauh. Itu malah merugikan Merpati," beber JK.
Ditanya soal solusi yang terbaik untuk menyelamatkan Merpati, Ketua PMI Pusat ini tak yakin Merpati bisa dihidupkan kembali.
"Kita sudah berbuat banyak untuk Merpati sampai triliunan. Solusinya ya enggak ada. Mau bentuk seratus perusahaan pun enggak akan jalan, tapi sudah telat semua," kata dia. (chi/jpnn)