JK Serang Iklan Pilpres 1 Putaran
Demokrasi Tak Bisa Diukur dengan UangKamis, 02 Juli 2009 – 20:55 WIB
JK menjelaskan, anggaran untuk pemilu dan pilpres ini sejak awal sudah diciutkan menjadi Rp 25 triliun. Karena itu, angka Rp 4 triliun untuk sebuah putaran adalah angka wajar. Sehingga, bagi JK, pemikiran yang menghitung demokrasi dalam ukuran uang seperti itu bisa berbahaya. "Saya mohon maaf, nanti 2014, saya khawatir ada iklan lanjutkan terus tanpa pilpres demi menghemat Rp 25 triliun," ungkapnya.
Pernyataan JK ini jelas mengundang tepuk tangan pendukungnya. Muka SBY yang disorot secara langsung oleh kamera RCTI terlihat masam. Namun, SBY kemudian ikut bertepuk tangan. Hanya saja, penjelasan JK tak bisa dilanjutkan karena waktu pemaparan sudah habis. Selanjutnya, sang moderator Dr Pratikno langsung mengambil alih acara tersebut.(sid/JPNN)