JK tak Risaukan Hasil Survei Abal-abal
jpnn.com - JAKARTA - Calon wakil presiden Jusuf Kalla, tak merisaukan hasil survei palsu yang cenderung menyudutkan satu pihak dan menguntungkan pihak lainnya akhir-akhir ini. Di sela-sela kampanye di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/6), JK menegaskan apapun hasil survei tersebut, pihaknya akan tetap bekerja keras.
Dia menilai yang ingin dicapai pembuat survei palsu adalah bandwagon efek atau menggiring opini sehingga masyarakat yang belum memiliki keputusan siapa yang akan mereka pilih akan menjatuhkan pilihannya pada pemenang survei abal-abal tersebut.
“Ada namanya bandwagon effect, orang ikut yang menang. Tapi, apapun surveinya kita tetap kerja keras,” kata JK dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/6).
JK kembali menyelenggarakan roadshow kampanye ke daerah Jawa Barat. Menurut dia, Jawa Barat memiliki paling banyak pemilih sehingga perlu diberi pengertian lebih juga.
Pada roadshow Jabar ini, JK juga bertandang ke Pesantren Suralaya yang terkenal bukan hanya sebagai lembaga pendidikan Islam, tapi juga terkenal dengan terapi pengobatan bagi para pecandu narkoba melalui pendekatan nilai nilai keagamaan.
Sedangkan saat ditanya mengenai rentan terjadinya kecurangan-kecurangan pada pemilu presiden kali ini, JK pun tidak merisaukan hal tersebut.
Kecurangan pada masa kampanye berupa black campaign dan fitnah baginya biasa saja. Masyarakat bisa menilai dan memang pihak Jokowi-JK tidak melakukannya. Bahkan kini Jokowi-JK menjadi target black campaign dan fitnah.
“Kita sesuai aturan saja, tidak pernah coba-coba itu (black campaign dan fitnah). Siapa yang fitnah siapa yang black campaign? Siapa? Bukan dari kami,” kata JK.(boy/jpnn)