Jokowi Anggap Leopard tak Cocok, Prabowo: Itu Pandangan Keliru
jpnn.com - JAKARTA – Calon presiden Prabowo Subianto meyakini, pembelian senjata bagi pertahanan negara berupa tank Leopard, sudah dilakukan dengan sejumlah riset oleh lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Darat.
Karena itu terhadap pandangan pembelian kurang tepat, karena bobot tank Leopard mencapai 60 ton, menurut Prabowo sangat keliru. Sebab alat tersebut dapat digunakan di sebagian wilayah Indonesia.
“Mengenai pemilihan peralatan pertahanan sudah melalui rangkaian pembahasan dan penelitian pihak berwenang. Kalau ada yang berpendapat tank sejenis leopard tidak cocok untuk wilayah Indonesia, itu adalah pandangan yang keliru. Karena bisa dipakai di sebagian wilayah Nusantara,” katanya debat calon presiden ketiga yang digelar di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6) malam.
Prabowo mengatakan hal tersebut, menanggapi pernyataan Jokowi yang mengatakan pembelian Tank Leopard tidak cocok karena beratnya mencapai 60 ton. Jokowi menilai, yang cocok adalah panser Anoa yang digagas Jusuf Kalla.
Dengan bobot cukup berat, menurut Jokowi, Leopard bisa merusak jalan-jalan di Indonesia. Jembatan-jembatan yang ada pun tak bakal kuat jika dilintasi Leopard.
Prabowo menjelaskan, selain dapat digunakan di sebagian wilayah NKRI, tank sejenis juga dibutuhkan untuk pasukan Indonesia yang bertugas di sejumlah negara. Karena Indonesia juga berperan aktif dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dimana jumlah pasukan Indonesia yang ditempatkan di negara-negara yang sedang konflik saat ini jumlahnya mencapai 4.000 jiwa.
“Saya sepandapat dengan bapak, kita harus perkuat industri dalam negeri. Dan saya sangat mendukung setiap usaha untuk membuat industri dalam negeri. Tapi tank leopard sudah merupakan keputusan AD, TNI, jadi pasti kita manfaatkan. Meski begitu pandangan saya, pertahanan terbaik adalah kemakmuran dan kesejahteraan rakyat RI. Bisa punya tank, jet fighter, kalau rakyat tidak sejahtera, tidak ada gunanya,” ujar Prabowo.(gir/jpnn)