Jokowi: Bayangkan Kalau Fasilitas Kesehatan Kita Kolaps
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh kepala daerah di Indonesia untuk fokus menangani pandemi Covid-19 yang saat ini mengalami lonjakan akibat varian delta. Pria yang akrab disapa Jokowi itu menyadari ada banyak desakan untuk melonggarkan pembatasan. Namun, dia mengingatkan ancaman bagi fasilitas medis di balik pelanggaran itu.
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Senin (19/7).
Jokowi mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk memiliki kepemimpinan yang kuat. Terlebih, WHO menyampaikan perkiraan akan munculnya varian baru lagi sehingga menyebabkan akhir pandemi akan lebih panjang dari yang sebelumnya diperkirakan.
"Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota yang didukung oleh seluruh jajaran Forkopimda agar semuanya fokus kepada masalah ini, baik sisi Covid-19-nya maupun sisi ekonomi. Manajemen serta pengorganisasian adalah kunci. Saya minta semua mesin organisasi dijalankan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.
Eks gubernur DKI Jakarta itu menyadari untuk menghadapi pandemi ini dibutuhkan kepemimpinan di lapangan yang kuat. Kepemimpinan yang dimaksud presiden ialah menguasai lapangan serta bisa bergerak cepat dan responsif.
"Kepemimpinan lapangan ini harus kuat di semua level pemerintahan, dari level atas sampai level kecamatan, tingkat kelurahan dan desa," imbuhnya.
Mantan wali kota Solo itu memahami ada aspirasi masyarakat yang meminta agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa dilonggarkan. Menurut presiden, hal tersebut bisa dilakukan jika kasus penularan Covid-19 sudah rendah. Serta jika kasus dengan gejala berat yang masuk ke rumah sakit juga sudah rendah.
"Bayangkan, kalau pembatasan ini dilonggarkan, kemudian kasusnya naik lagi, dan kemudian rumah sakit tidak mampu menampung pasien-pasien yang ada, ini juga akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita menjadi kolaps. Hati-hati juga dengan ini," ungkap Jokowi.(tan/jpnn)