Jokowi Bela Pendukung Segel TV One
jpnn.com - BANDUNG - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Joko Widodo membela tindakan sejumlah pendukungnya yang menyegel kantor stasiun televisi TV One. Capres yang biasa disapa Jokowi ini mengatakan, pendukungnya bertindak karena sudah tidak tahan dengan provokasi kampanye hitam yang dinilai kelewatan.
"Saya selama ini selalu menyampaikan lawan kampanye hitam dengan kebaikan. Tapi relawan jumlahnya jutaan tidak mungkin kita suruh sabar semua. Apalagi kali ini (isunya) sudah kelewatan," kata Jokowi kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7).
Jokowi menyalahkan penyebaran kampanye hitam yang semakin meluas dan tidak terbendung. Situasi ini sangat meresahkan pendukungnya di tingkat akar rumput.
Sementara, lanjutnya, media massa juga tidak berbuat sesuatu untuk membuat suasana kondusif. Beberapa media massa justru ikut memanas-manasi situasi yang sudah panas.
"Gimana relawan kita nggak panas. Salah sendiri manas-manasi. Jangan salahi relawannya, salahin yang buat isu, fitnah dan buat panas," ujar Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini.
Pada kesempatan yang sama, calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla menegaskan bahwa pihaknya akan terus melawan semua bentuk fitnah. Pasalnya, cara-cara tersebut akan mencederai hasil pemilihan umum nantinya.
"Mau dibilang kiri, kanan, orang asing, apapun selama itu tidak benar kita akan lawan. Kebohongannya itu yang dilawan. Karena kita ingin negeri ini dipimpin pemimpin yang legal, pemimpin yang bersih," ujar mantan Wapres RI yang biasa disapa JK ini.
Seperti diketahui, Rabu (2/7) kemarin kantor TV One di Jakarta dan Jogjakarta didatangi massa pendukung Jokowi. Mereka memprotes pemberitaan TV One yang mengait-ngaitkan partai pengusung Jokowi, PDI Perjuangan dengan PKI. (dil/jpnn)