Jokowi dan Jaksa Agung Gelar Pertemuan Tertutup di Semarang, Bahas Mary Jane?
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungan kerjanya di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/4) menggelar pertemuan dengan Jaksa Agung M Prasetyo dan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti di ruang VVIP Bandara Jenderal Ahmad Yani. Saat itu, Prasetyo dan badrodin baru saja kembali dari Lapas Nusakambangan, Cilacap, untuk memantau eksekusi terhadap delapan terpidana mati kasus narkoba.
Lantas, apa yang isi pembicaraan Jokowi -sapaan Joko Widodo- dengan Prasetyo yang digelar pasca-eksekusi atas para terpidana mati di Nusakambangan? Jokowi enggan menjawabnya.
"Pak Jaksa Agung dan Pak Kapolri (Jenderal Badrodin Haiti) itu baru dari Cilacap mau pulang ke Jakarta, ya sudah kebetulan ketemu di bandara," ujar Jokowi sesampainya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, tadi malam.
Eksekusi terpidana kasus narkoba yang digelar dini hari kemarin Rabu dini hari memang menyisakan pekerjaan rumah baru untuk Kejaksaan Agung dan pemerintah Indonesia. Pasalnya, salah satu terpidana asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso mendapat penundaan eksekusi.
Penundaan dilakukan karena ada Maria Cristina Sergio, perekrut tenaga kerja ilegal yang menggaet Mary Jane, menyerahkan ke kepolisian Filipina. Cristina pula yang mengenalkan Mary Jane dengan pria Afrika bernama Ike yang menyediakan koper berisi narkoba untuk dibawa ke Indonesia pada 2010 silam.
Namun, Jokowi menegaskan bahwa Prasetyo dalam pertemuan di Bandara A Yani itu tidak melaporkan perkembangan kasus Mary Jane. "Kebetulan ketemu saja, enggak ada laporan soal eksekusi mati," tandas Jokowi.(flo/jpnn)