Jokowi dan Petinggi IMF Bertukar Pikiran Soal Kondisi Ekonomi Global
jpnn.com, BANGKOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, di sela rangkaian acara KTT ke-35 ASEAN. Mereka bertemu di Impact Exhibition and Convention Center pada Minggu (3/11).
Presiden dalam pertemuan itu terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat atas peran baru Kristalina sebagai Direktur Pelaksana bagi IMF sejak Oktober lalu. Dia merupakan Direktur Pelaksana IMF pertama yang berasal dari negara ekonomi yang sedang berkembang (Bulgaria).
"Ini adalah merupakan Managing Director dari IMF pertama yang berasal dari emerging economy," ujar Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi usai mendampingi Jokowi di pertemuan tersebut.
Retno mengatakan, keduanya dalam pertemuan tersebut banyak bertukar pikiran mengenai situasi ekonomi dunia dan di kawasan. Kristalina menyampaikan bahwa saat ini perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan, bahkan tercatat sebagai pertumbuhan terendah dalam satu dekade terakhir.
Meski demikian, kondisi di negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dinilainya jauh lebih baik. "Beliau (Kristalina-red) mengatakan bahwa ekonomi ASEAN masih berada di bright spot in the world economy. Bright spot-nya ada di ASEAN," jelas Retno.
Sementara itu, Kepala Negara menyampaikan informasi mengenai fokus pembangunan Indonesia selama lima tahun ke depan. Beberapa di antaranya adalah pembangunan sumber daya manusia, keberlanjutan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan reformasi kelembagaan.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (fat/jpnn)