Jokowi Diingatkan Jangan Tersandera Hasil Seleksi Dirjen Pajak
jpnn.com - JOGJAKARTA - Protes terkait lolosnya 7 calon Dirjen Pajak sudah merambah ke daerah. Kamis (15/1) siang, demonstran yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Jogja Peduli menggelar aksi protes saat Rapat Pimpinan Ditjen Pajak berlangsung di Jogja. Demo terpusat di Jl. Ring Road Utara No.10 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Jogjakarta.
Koordinator Aliansi Masyarakat Jogja Peduli, R. Muhammad Ari Kurniawan mengatakan mereka melakukan aksi untuk menyuarakan desakan agar 7 nama calon Dirjen Pajak kembali dikaji ulang.
"Presiden Joko Widodo kami minta untuk melakukan tracking terhadap calon Dirjen Pajak yang masuk di Pansel (panitia seleksi). Presiden tidak boleh membiarkan calon dirjen Pajak yang terindikasi korupsi dan memiliki rekening gendut serta sensasi-sensasi lainnya lolos begitu saja menduduki jabatan penting di sektor penerimaan negara," ujar Ari, seperti bunyi siaran persnya, Kamis (15/1) malam.
Ari meminta Presiden Jokowi jangan sampai tersandera oleh usulan pansel. "Kasus pencalonan Kapolri bisa dijadikan pembelajaran untuk Presiden Jokowi. Presiden Jokowi tidak boleh dipermalukan untuk kesekian kalinya. Dan patut diketahui Jogjakarta merupakan lumbung suara Jokowi-JK saat pilpres 2014, jadi kami punya hak dan berkewajiban memberikan masukan kepada Presiden Jokowi," tegas Ari.
Pansel, kata Ari, diduga sudah melakukan kesalahan terkait beberapa hal dalam seleksi. "Dengan adanya catatan-catatan rekam jejak yang tak semestinya, maka pantas jika kami meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati mengambil keputusan, jangan sampai terjerumus," tandas Ari. (adk/jpnn)