Jokowi Diyakini Mampu Mengubah Mental Birokrasi
jpnn.com - JAKARTA - Pencapresan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) terus menuai dukungan. Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, Hanura dan NasDem kini mendapat sokongan dari komunitas budayawan yang dinamai Bulaksumur Jokowi atau Blusukan Jokowi.
Komunitas ini berpandangan jika sosok Jokowi adalah sosok revolusi mental dan dapat menjadi teladan bagi bangsa Indonesia. Budayawan Radar Panda Dahana mengatakan, jika Jokowi memiliki sosok kearifan kultural yang sangat baik.
"Jokowi memiliki tingkat ke-arifan Cultural yang sangat baik. Dia tidak melupakan dasar-dasar budaya, paham akan maksud tujuan rakyat dan tidak membanding-bandingkan suatu perbedaan," ujar Radar, di pos kampanye Jokowi, di jalan Cemara 19, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/5).
Dalam forum diskusi yang juga dihadiri seorang pakar agama dari Nahdatul Ulama (NU), Abdul Moqsith Ghazli mengatakan, jika sosok Jokowi bisa membuat Gusdur untuk berharap bisa memimpin umat Islam dengan baik.
"Ketika itu Jokowi diberikan sebuah peci Gus Dur, bisa dibilang, Gus Dur mengharapkan Jokowi menjadi orang yang bisa memimpin negara ini dan Islam," katanya.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan jika Jokowi bukan sosok yang memiliki sifat arogansi. "Semua jenis agama tak ada yang dibedakan dirinya, harus tetap jadi indonesia, tidak bisa dibedakan. Dia juga bisa merawat tradisi indonesia," umbarnya.
Pada hasil diskusi yang digelar oleh komunitas Blusukan Jokowi ini, mereka berpandangan jika Jokowi mampu mengubah mental birokasi bangsa dan dapat menjadi pelayan masyarakat yang kuat. Lebih jauh, kajian Blusukan Jokowi juga menyimpulkan jika Jokowi sudah bisa memberikan bukti visi misinya dengan ia melakukan aksi secara langsung turun kelapangan. (jpnn)