Jokowi Dukung Industri Otomotif Dalam Negeri Berdaya Saing
Meski demikian, para pengusaha maupun industri UKM diminta untuk tidak bergantung penuh pada pemerintah. Mereka diharapkan mampu mandiri dengan memiliki rencana bisnis yang matang sehingga bisa menghadapi tantangan-tantangan industri di lapangan.
"Kalau selesai (uji emisi dan sertifikasi), bussines plan harus sudah jelas dipasarkan kepada siapa, harganya berapa, apakah bisa bersaing dengan produk dari misalnya Tiongkok, Korea, Jepang?" kata mantan wali kota Surakarta ini.
Dia pun mengingatkan bahwa pihaknya tidak ingin menciptakan ketergantungan industri pada pemerintah yang bisa memberikan efek buruk bagi industri itu sendiri.
"Kalau pemerintah terlalu membantu, jadinya nanti tidak bisa kompetitif di pasar. Jangan sampai semuanya disuntik dari pemerintah. Suntikannya stop, mobilnya ikut stop, nggak boleh seperti itu," tegas dia.
Kendaraan pedesaan Mahesa yang sedang dikembangkan Kiat Motor menurut rencana akan dipasarkan dengan harga sekira Rp 60-70 juta. Jokowi pun yakin Kiat Motor dapat menjangkau target pasar yang dituju.
"Ini rencananya untuk kendaraan desa. Tadi dihitung-hitung saya tanya harganya berapa sih? Jatuhnya Rp60-70 juta. Kalau Rp60-70 juta saya kira banyak yang beli," tutur Presiden.(fat/jpnn)